1. Regulasi terbaru Haji 2023 bahwa jamaah Haji khusus Indonesia bebas memilih muasasah. Tidak hanya fokus ke muasasah Asia Tenggara, tapi juga dapat memilih muasasah Asia Selatan dsb.

2. Maskapai/ Airlines sudah tidak mau menerima Calon Jamaah Haji dengan Visa Furoda selama Visa tersebut belum resmi didapat. Sehingga dapat dipastikan Jamaah Haji dengan Visa Furoda baru mendapatkan seat setelah Syawal. Padahal dalam bulan Rajab, pihak travel sudah mulai melakukan pelunasan Haji Kuota dimana seat-seat Haji sudah mulai diperebutkan untuk kuota Haji Khusus. Dengan begini, khawatir saat Visa Furoda sudah didapat, namun seat nya berkemungkinan sudah tidak tersedia.

Dari dua (2) poin di atas, Dakwah Wisata memilih solusi terbaik untuk menggunakan Visa Ziarah dalam keberangkatan Haji 2023-2024. Berikut adalah beberapa alasan kami :

1. Seat maskapai dapat di booking dari jauh hari karena Visa Ziarah sudah ada, dan keberangkatan lebih jelas jadwalnya.

2. Visa Ziarah mendapatkan rekomendasi resmi dari Saudi, maka perjalanan Calon Jamaah Haji disertai dengan dukhul Kementrian Saudi/ surat izin resmi dari pemerintahan Saudi.

3. Perjalanan Calon Jamaah Haji dengan Visa Ziarah akan berangkat lebih awal sekitar 2-3 minggu ke Madinah dengan pesawat direct (langsung) sebelum keberangkatan Musim Haji. Mengapa bisa? Karena memegang dukhul dari Saudi. Jika Visa Ziarah yang biasa di pasaran, pesawat 80%-90% hanya bisa landing dan masuk visa Riyadh dan menggunakan bis ke Thaif baru dapat masuk ke Mekkah.

4. Calon Jamaah Haji memiliki dukhul untuk ibadah di Madinah dan Mekkah, serta Tasreh untuk Arofah Mina. Tenda yang dipakai pun resmi.

Kesimpulan yang didapat adalah link yang memberi jalan sudah seperti Visa Furoda, namun titik lemah Visa Furoda adalah Sistem di akhir yang menunggu dan tidak pasti.